SEJARAH SINGKAT (BRIEF HISTORY)
Pasar
Tradisional merupakan Infrastruktur ekonomi daerah, menjadi pusat kegiatan distribusi dan pemasaran. Keberadaannya kian menurun dengan berkembangnya
perpasaran swasta modern khususnya diperkotaan, serbuan pasar modern / hypermarket dengan dukungan kekuatan
modal besar yang membuat semakin terpuruknya Pasar Tradisional serta sistem dan
teknologi modern yang berhadapan langsung dengan pedagang pasar tradisional. Image Pasar tradisional terkesan Becek, Kotor, kurang
nyaman, dan Fasilitas minim seperti parkir, toilet, tidak ada tempat pengolahan
sampah, fisik kurang terawat.
Dengan
berjalannya waktu keinginan mengembangkan pasar terus bergulir untuk memenuhi tuntutan konsumen pasar yang
terus berubah maka pasar yang dibutuhkan adalah pasar yang memberikan
kenyamanan dan pelayanan prima serta
kepuasan pelanggan yang menjadi target utama. Selama ini konotasi pasar
tradisional adalah pasar yang kumuh, becek, sumpek dan panas. Walaupun demikian
pasar tradisional adalah pasar yang mampu menggerakkan perekonomian rakyat dan pasar
tradisional telah membuktikan dalam kondisi apapun tetap melayani kebutuhan
masyarakat.
Pengelolaan
pasar pada saat dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Pariwisata dan Dunia Usaha tidak sesuai lagi karena adanya
persaingan global dan seiring dengan perkembangan Kota Tangerang maka
Pemerintah Kota Tangerang pada tahun
2003 dibentuklah PD Pasar Kota Tangerang sesuai dengan Perda No. 3
Tahun 2003 Tentang pembentukan PD Pasar dan mulai beroperasi pada tanggal 10
April 2004. Pasar-pasar tradisional milik Pemerintah Daerah Kota Tangerang
sebagai aset yang dipisahkan dan diserahkan kepada PD Pasar Kota Tangerang
untuk dikelola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar